PEKANBARU, (Kanalkini.com) - Diketehui Realisasi kegiatan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Riau setelah rapat evaluasi dan percepatan pelaksanaan kegiatan APBD dan APBN tahun 2023, yang dipimpin Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto. Rabu, 5/7/23. Di Ruang Melati Kantor Gubernur Riau.
Realisasi kegiatan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Riau hingga triwulan III 2023 masih ada yang dibawah 50 persen.
"Kita sudah melakukan evaluasi realisasi kegiatan-kegiatan untuk mengingatkan OPD. Karena saat ini sudah bulan Juli atau triwulan III tahun 2023. Artinya kita perlu mengingatkan rekan-rekan OPD semua," kata Sekdaprov Riau, SF Hariyanto.
Sekda mengatakan, saat ini realisasi kegiatan masih dibawah 50 persen. Padahal target realisasi kegiatan pada triwulan III ini 60 persen.
"Seharusnya di triwulan III ini target kita sudah 60-an persen. Tapi kita lihat masih ada minus 22 persen. Ini yang kita minta digesa. Kita ingatkan supaya yang realisasinya masih rendah dipercepat lagi," sebutnya.
SF Hariyanto menegaskan, telah memberi teguran kepada semua OPD yang realisasi kegiatannya masih rendah maupun SiLPA tahun 2022 cukup besar.
Jadi kita beri teguran ke OPD, baik itu yang realisasi kegiatannya rendah, dan SiLPA besar kita beri teguran. Termasuk yang terlambat lelang juga kita kasih peringatan. " Pokoknya kalau kedepan kita tidak ada perubahan kita beri teguran terus,"
SF Hariyanto kembali mengingat OPD untuk tidak terlena, dan harus terus melakukan pemantauan kegiatan dengan turun ke lapangan, terutama kegiatan fisik.
Tak hanya itu, SF Hariyanto juga menegaskan, agar kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan karena belum lelang agar anggarannya dikembalikan.
"Mana kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan silahkan dikembalikan saja, tak usah dikerjakan lagi. Saya sudah ingatkan tidak ada lagi namanya tender-tender di bulan Agustus, harus distop. Kerjakan saja kegiatan yang ada atau yang sudah dilelang. Karena sebentar lagi kita akan menyusun APBD tahun 2024," tegasnya.
Disinggung apa kendala masih ada kegiatan belum ditender sampai Juli ini, SF Hariyanto menyatakan, karena perencanaan kegiatan belum matang.
"Itu kegiatan belum ditender karena perencanaan belum matang. Padahal pak Gubernur sudah perintahkan agar OPD melaksanakan tender dini. Kalau sekarang bukan dini lagi, sudah bulan Juli, kok sekarang baru susun perencanaan. Itu tak mungkin dan tak masuk logika. Kemana saja Kapala OPD nya, tidur. Artinya tidak serius dan perlu kita seriuskan," tugas SF yang juga sudah melalang buana di OPD pemerintahan Prov Riau. (Red) ***
Sumber: cakaplah.com
Editor: Noa
Komentar Anda :