KAMPAR, (Kanalkini.com) - Berawal adanya temuan wartawan penimbunan dan penyelewengan BBM Subsidi yang dilangsir dari SPBU 14.284.606 Desa Lubuk Sakat, Perhatian Raja Kab. Kampar-Prov Riau, berbekal bercode. Dan ditampung Disebuah gudanng tempat penampungan berskala ratusan bahkan ribuan liter yang di ketahui milik Rizal dan Doni Cs.
Gudang penimbunan BMM bersubsidi jenis Bio Solar yang diduga milik Rizal dan Doni Cs, dengan cara melangsir berulangkali oleh Doni menggunakan Truk Dyna berwarna biru dengan nomor plat B 9344 JH dari SPBU Nomor 14.284.606 PT Paduko Intan Barajo milik Ismail Koro yang berada di Desa Lubuk Sakat, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar. Jumat, 8/9/23.
Yang semestinya BBM Subsidi yang di prioritaskan untuk kendaraan masyarakat umum kurang mampu, namun ironisnya malah dikuasai oleh Para mafia BBM untuk kepentingan Pundi-Pundi para mafia.
Begitu ketahuan bisnis illegal para mafia BBM tersebut oleh para jurnalis (wartawan), se kelompok para mafia bahan bakar Minyak (BBM) Subsidi milik Rizal dan Doni Cs, langsung mengejar mobil yang dikendarai wartawan secara bersama-sama dari TKP penimbunan BBM (perhetian raja) sampai Pasar teratak buluh, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar-Riau, dan mengitimindasi para wartawan serta merusak kendaraan yang di kendarain para oknum wartawan.
Windy (korban), menjelaskan. Perusakan mobil dan bahkan berupaya para pelaku menghilangkan BB (Barang Bukti) juga diduga berupaya menghilangkan jejak kami (nyawa kami), karena gudang praktek bisnis illegal penimbunan dan penyelewengan BBM mereka telah ditemukan oleh kami (Wartawan).
Gudang ilegal yang disebut milik Rizal menimbun/menyelewengkan BBM Subsidi jenis Bio Solar yang dilangsir berulangkali oleh Doni menggunakan Truk Dyna berwarna biru dengan nomor plat B 9344 JH dari SPBU Nomor 14.284.606 PT Paduko Intan Barajo milik Ismail Koro yang berada di Desa Lubuk Sakat, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. yang semestinya BBM Subsidi yang di prioritaskan untuk kendaraan Masyarakat miskin, namun hal malah dikuasai oleh Para mafia demi menambah Pundi-Pundi mereka. Ucap Windy Priyanto Pimred Delikhukrim.com.
Sekali lagi, kejadian ini murni karena para mafia BBM Rizal dan Doni Cs, telah diketahui oleh Jurnalis. Maka mereka berupaya menghabisi para jurnalis, kronologis saat itu. Mereka menghadang dan merusak mobil kami wartawan, bahkan berupaya memprovokasi masyarakat setempat dengan menebar fitnah, bahwa ketiga wartawan, "seakan pelaku tabrak lari".
Namun pada saat itu kami berhasil menyelamatkan diri sampai ke Pekanbaru dengan kondisi mobil yang sudah rusak parah dengan memasuki Arhanud Baterai Q Pekanbaru untuk menyelamatkan diri dari aksi brutal dan barbar Mafia BBM yang di komandoi oleh Rijal dan Doni CS. Beber Windy.
Lanjut Windy kepada media. Bahwa tidak terima perilaku brutal Mafia BBM dibawah komando Rijal dan Doni CS. Windy Priyanto (wartawan) sekaligus Pimpinan Redaksi delikhukrim. com, membuat laporan resmi ke Polsek Siak Hulu dengan Laporan Polisi dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan Polisi Nomor STPLK/225/IX/2023/SPKT/POLSEK SIAK HULU/POLRES KAMPAR/POLDA RIAU. Dengan dugaan melakukan tindakan pidana pengrusakan secara bersama-sama sesuai dengan rumus pasal 170 KUHPidana. Serta menghalang/menghambat kerja wartawan. Jelasnya.
Tambah Windy. Dianya berharap para pelaku segera ditangkap dan ditahan dengan diberikan hukuman sesuai perilaku mereka berlaku, " ungkap Windy Priyanto Pimred Delikhukrim.com kepada media. Jumat (8/8/23) malam, sembari menunjukan bukti Surat Tanda Penerimaan Laporan Polisi.
Hal senada disampaikan Yusman Gea wartawan Media Opsinews.com kepada media, yang juga salah korban kebrutalan para mafia BBM yang kordinir oleh Rizal dan Doni CS. Mengatakan, tindakan Rizal dan Doni CS sangat barbar dan brutal tidak hanya menghalangi kerja wartawan, tapi sudah berupaya melakukan halnuntuk mencelakakan bahkan upaya menghilangkan nyawa seseorang (yang berprofesi wartawan).
Karena dugaan upaya Rizal dan Doni Cs gagal melakukan mencelakakan para oknum wartawan. Ke esokan malam hari Sabtu, 9/9/23. Salah seorang oknum AURI berinisial S, mendatangi Polsek Siak Hulu saat pelapor (korban) red, di periksa oleh Penyidik Polsek Siak Hulu. Oknum AURI berinisial S, mengatakan kepada korban. Dia datang karena ada yang menghubunginya, yang tak lain adalah merupakan salah satu dari palaku yang ikut terlapor di polsek siak hulu. Untuk meminta damai.
Namun jawaban pelapor kepada si oknum yang diketahui suruhan para pelaku untuk memediasi. Mengatakan, ini "bukan hanya perusakan lagi tapi adanya upaya para pelaku untuk menghilangkan nyawa kami (wartawan red), yang sedang bertugas usai liputan investigasi". Persoalan ini sudah kita buat laporan resmi ke polsek Siak Hulu dan bila di polsek siak hulu tidak ada tindaklajut maka tidak tertutup kemungkinan membuat laporan ke polda riau. Jelas YG kepada Wartawan. Selasa, 12/9/23. Di kota pekanbaru.
Dan Penyidik Polsek Siak Hulu sebagai penerima laporan para pelapor, telah berjanji menindaklanjuti dengan segera bila memenuhi bukti maka menangkap dan menahan para pelaku (Rizal dan Doni CS). (Tim). ***
Editor: Noa
Komentar Anda :