PEKANBARU, (Kanalkini.com) - Kegiatan Proyek Pembangunan/peningkatan SPAM pemukiman Kota Pekanbaru I, dana anggaran yang bersumber dari APBD Prov Riau T.A 2023, kegiatan yang berlokasi di Kel. Bancah Lesung, Kec. Tenayan Raya Kota Pekanbaru, nomor kontrak 690/PUPRPKPP/PKP/KTR-FISIK-PKU/214, dengan nilai kontrak Rp442.017.292,00. Yang di kerjakan oleh kontraktor/rekanan Cv.Coen Brothers.
Terkait Proyek tersebut diatas. Menurut sumber media ini, berawal pada Februari 2023, ketika Rukun Tetangga (RT) 04 mengumpulkan data KK dari masyarakat. Bahwa akan ada pengadaan air bersih, untuk mendapatkan air bersih dari bantuan pemerintah tersebut, harus mengajukan permohonan, maksimal dibutuhkan 50 KK dari setempat yakni RT 04 sehingga masyarakat merespon dengan antusias, dari 50 KK yang di minta sebagai salah satu syarat dari pemerintah melaui PUPR Prov Riau, sehingga berhasil dikumpulankan 47 KK.
Dengan berjalannya waktu, menimbulkan suatu persoalan dan membuat kontroversi bagi masyarakat setempat, terkait pengalokasian air bersih dari air SPAM (Sistim Penyediaan Air Bersih) tersebut, karena hanya di alokasikan untuk 13 KK dari 47 Kepala Keluarga (KK) yang mengajukan kala itu.
Pada bulan April 2023, pihak dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau dan kontraktor mulai bekerja di lokasi sumur bor di Perumahan Bukit Permata Sumbari III.
Setelah berjalannya waktu pekerjaan SPAM yang di peruntukan untuk kebutuhan puluhan warga. Namun pada September 2023 masyarakat dari perumahan mengajukan pertanyaan ke CV. Ceon Brothers, "mengapa mereka tidak mendapatkan saluran air dan kenapa di perumahan yang berjarak 200 meter dari sumur bor mendapatkan saluran air dari SPAM". Sementara ada jarak sumur bor dari perumahan Bukit Permata Sumbari III yang hanya 6 meter jaraknya dari sumur bor SPAM tidak mendapat air dari SPAM.
Anehnya jawaban dari pihak PUPR Prov riau melalui Cv. Ceon Brothers (kontraktor/rekanan), bahwa hanya 13 KK yang akan mendapatkan saluran air tersebut. Saat warga mendapat informasi melalui CV. Ceon Brothers ini pun, dengan berbelit-belit dan sangat arogan terhadap warga yang belum mendapat air SPAM. Ucap MP kepada media ini. Minggu, 1/10/23 di salah satu tempat di Jln. Hangtuah kota pekanbaru.
Masih sumber, sehingga persoalan dibawa kepada RT dan Rukun Warga (RW) setempat. RT mengklaim bahwa tidak pernah menerima konfirmasi dari RW mengenai 47 KK yang mengajukan permohonan, yang mendapat saluran air hanya 13 KK. Saat warga berusaha mencari jawaban dari RW, RW tidak bisa memberikan penjelasan yang memadai mengapa hanya 13 KK yang mendapatkan air bersih.
Karena warga tidak mendapat alasan, pada tanggal 18 September 2023, masyarakat Kelurahan Bencah Lesung mengadukan permasalahan ini kepada Lurah setempat dan Dinas PUPR Provinsi Riau. Langkah ini diikuti dengan mediasi pada tanggal 26 September 2023, yang melibatkan masyarakat, RT dan RW.
Dalam mediasi tersebut, masyarakat menyampaikan keberatan dan ketidak setujuan mereka sebagai warga yang ikut turut mengajukan permohonan pada pengadaan SPAM tersebut tapi mereka tidak mendapatkan air dari SPAM.
Lanjut sumber. Atas polimik ini, warga dari Perumahan Bukit Permata Sumbari III menekankan agar sumur bor di lokasi perumahan mereka tidak dioperasikan jika seluruh warga di sana tidak mendapatkan saluran air dari SPAM.
Keberadaan sumur bor tersebut akan sangat berdampak pada sumur bor sebelumnya yang telah disediakan oleh pihak perumahan di perumahan mereka, yang akan bisa kok mengalami kekurangan pasokan air bersih karena kontur tanah di perumahan mereka miring. Kerena Sumur Bor bawaan dari perumahan tidak sedalam sumor Bor dari SPAM.
Masih sumber media, menurut Informasi dari tetangga RT 03 RW 05 dimana dilokasi tersebut ada pengadaan air bersih dengan anggaran 300 juta untuk 50 KK, dari anggaran APBD Kota Pekanbaru. Celakanya setelah sumor bor beroperasi, sumur bor pribadi warga sebelumnya yang ada di sekitar menjadi kering tidak ada air lagi.
MP mewakili warga setempat, melalui pemberitaan media. Meminta transparansi dan keadilan kepada pemerintah dalam pengalokasian sumber daya seperti air bersih dan juga sangat berharap kepada pemerintah melalui pihak PUPR Prov untuk segera mencari dan memberikan solusi demi kepentingan masyarakat secara umum, tidak hanya kepentingan masyarakat tertentu. Tegasnya.
Hingga tayang berita ini, belum ada yang bisa di konfirmasi, baik dari pihak dinas juga kontraktor atau rekanan. (Red) ***
Komentar Anda :