Kapolda Riau Hadiri Peresmian Layanan "Alarm Center"
M. Iqbal: Kolaboratif Untuk Menjawab Dan Merespon Sudut Pandang Masyarakat
Jumat, 18-02-2022 - 07:13:56 WIB
|
Kapolda Riau Saat Hadiri Peresmian Layanan "Alarm Center". *** |
PEKANBARU, (Kanalkini.com) - Irjen Mohammad Iqbal kapolda riau, menekankan kolaborasi stake holder untuk membantu masyarakat. Hal ini dikatakan saat menghadiri peresmian “Alarm Center” salah satu rumah sakit terkemuka di Pekanbaru pada. Kamis, 17/02/22.
Pada acara yang turut dihadiri Asisten 1 Provinsi Riau, CEO RS Awal Bros, Para Direksi, para Dokter Spesialis tersebut, Irjen M Iqbal menyampaikan salam Together We Are Strong dan mengajak semua pihak berkolaboratif dan semua harus beroriantasi kepada kepentingan rakyat.
“Sistem demokrasi ini harus dijawab dan kita harus mengetahui kepentingan masyarakat, apabila masyarakat ingin maka layani dan sembuhkan. Mari kita kolaboratif untuk menjawab dan merespon sudut pandang masyarakat,” ujarnya.
“Semua urusan menjadi urusan kepolisian, Polisi hari ini adalah Polisi modern yang pendekatannya juga modern, menggugurkan semua jabatan dan kepangkatan untuk kepentingan masyarakat,” lanjutnya.
Dirinya mengapresiasi adanya alarm center yang dibuat oleh awal bros demi kepentingan masyarakat.
“Negara harus hadir secepat - cepatnya untuk masyarakat, semua berkolaborasi. Saya harus dapat mengantisipasi dengan quick respon dan kolaborasi sistem yang lain. Polda Riau akan mensupport kerja kolaborasi ini, dengan gerak cepat, semua daya upaya untuk kepentingan masyarakat,” tuturnya.
Di tempat yang sama CEO RS Awal Bros Ir.Arfan Awaloeddin, MARS mengatakan alarm center yang diresmikan merupakan wujud implementasi dari pelayanan yang sangat di butuhkan saat ini.
“Banyak kasus keadaan darurat, begitu sampai rumah sakit sudah meninggal, ini harus kita cegah semaksimal mungkin salah satunya dengan adanya terobosan alarm center ini,” ucapnya.
Sementara itu Prof. Dr. dr. Aryono D Pusponegoro., Sp.B KBD meyakini dengan adanya pelayanan ini, masyarakat akan lebih mudah dalam mendapatkan pelayanan.
“Cuman 9 Persen yang bisa kerumah sakit menggunakan ambulance, 30,9 % menggunakan bajaj/angkutan umum dan juga banyak menggunakan kendaraan pribadi,”.
Menurutnya ada 3 penyakit yang tidak boleh mati, yaitu kecelakaan, serangan jantung dan stroke yang apabila cepat ditangani pada 2 jam pertama. Paparnya. (Red) ***
Sumber: Hms
Editor: Noa
Komentar Anda :