Menteri LHK Siti Nurbaya Taman Bibit Jeruk di Lokasi UPSA Petani Perempuan
Tanam Bibit Jeruk Di Lokasi UPSA Petani Perempuan Pelalawan-Riau
Senin, 10-01-2022 - 14:16:56 WIB
|
Menteri LHK Siti Nurbaya Saat Taman Bibit Jeruk di Lokasi UPSA Petani Perempuan Di Pelalawan-Riau ***
|
PELALAWAN, (Kanalkini.com) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya menanam bibit jeruk di lokasi model Usaha Pelestarian Sumberdaya Alam (UPSA) di Desa Kemang, Pangkalan Kuras Pelalawan, bersempena hari ibu. Rabu, 22/12/21.
Ini adalah satu-satunya UPSA di Riau dalam pengerjaannya menggunakan skema kolaborasi antara masyarakat dengan KLHK melalui UPT BPDASHL Indragiri Rokan. Keseluruhan pembiayaan disalurkan melalui rekening kelompok dan dikelola secara penuh oleh KWT Srikandi seluruh anggotanya perempuan.
''Selamat Hari Ibu untuk Ibu-ibu hebat Indonesia. Apa yang dikerjakan KWT Srikandi ini membuktikan bahwa perempuan juga mengambil peran penting pemulihan lingkungan. Perempuan berdaya, Indonesia Maju,'' kata Menteri LHK Siti Nurbaya dalam siaran pers yang diterima wartawan, Rabu (22/12/21)
Lokasi kegiatan UPSA dapat berada di dalam kawasan hutan (lokasi izin perhutanan sosial yang diusulkan oleh masyarakat) ataupun pada lahan-lahan milik di luar Kawasan hutan yang telah mendapat persetujuan dari pemilik lahan.
''Saya berterima kasih pada Bupati Pelalawan, Zukri Misran mengizinkan lahan miliknya menjadi lokasi pembangunan model UPSA untuk memberikan contoh nyata kepada masyarakat mengenai upaya pelestarian lingkungan dan sumberdaya alam serta pemanfaatan lahan tanpa harus menanam sawit,'' kata Siti.
Dulunya di lokasi ini terdiri dari komoditi sawit dan karet, serta belukar. Kini di lahan seluas 5 Ha ditanami tanaman jenis kayu (Ketapang, Kencana dan Gaharu), tanaman MPTS (Jengkol, Petai, Jambu Kristal, Jeruk Lemon, Nangkadak, dan Pinang Batara), serta tanaman semusim dan penutup tanah (Sayuran dan Rumput Odot).
Teknik konservasi tanah yang diterapkan adalah pembuatan teras bangku dan guludan untuk meminimalisir erosi permukaan. Maka kedepannya lokasi ini dapat menjadi sarana ekoeduwisata bagi khalayak. UPSA adalah kegiatan rehabilitasi yang memadukan teknik vegetatif dan sipil teknis memperhatikan kemampuan dan kesesuaian lahan yang bersangkutan.
''Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih pada Ibu-Ibu KWT Srikandi Desa Kemang yang telah mampu melaksanakan dan menyelesaikan pembangunan UPSA Desa Kemang. Juga terima kasih untuk para Ibu lainnya yang konsisten menjaga lingkungan. Kita akan terus bersama-sama bekerja dari tapak untuk memulihkan dan melestarikan lingkungan Indonesia tercinta,'' ujar Siti.
Sementara itu Ketua KWT Purnama Sari mengatakan, awalnya mereka ragu untuk dapat mengikuti kegiatan UPSA, namun karena dukungan dari Pemda dan KLHK, mereka pun akhirnya berani untuk mengerjakan lahan seluas 5 Ha.
"Kami yang semula Ibu rumah tangga biasa, sekarang jadi semangat ikut menanam buah produktif. Terima kasih dukungan dari KLHK dan Pak Bupati sehingga kami bisa berdaya dengan ikut kegiatan pemulihan lingkungan ini," kata Purnama Sari.
Upaya RHL di Provinsi Riau salah satu fokusnya di Pelalawan, yakni di kawasan TN Tesso Nilo. Realisasi pemulihan lingkungan di kawasan bekas HPH ini sudah mencapai 3.585 ha melalui skema RHL dan Rehabilitasi DAS. Adapun jenis tanaman melalui tanaman kehutanan (Merbau, Suntai, Balam, Seminai, Pulai, dan Kulim) dan tanaman kehidupan (Durian, Jengkol, Cempedak, Petai, dan Nangka). Semua kegiatan melibatkan komponen masyarakat sekitar melalui pola kerjasama kemitraan konservasi, kerjasama dengan 12 KTHK dengan 207 orang anggota.
Ikut dalam kegiatan kunjungan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution , Sekjen KLHK Bambang Hedroyono, Forkompimda, jajaran KLHK, Pemda, dan perwakilan masyarakat lainnya turut hadir. (Diskom/Kkc) ***
Komentar Anda :