Kepemimpinan Afrizal Sintong,S.IP Dan H.Sulaiman,SS.,MH Prioritaskan Kebutuhan Masyarakat
ROKAN HILIR, (Kanalkini.com) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir dibawah kepemimpinan Afrizal Sintong,S.IP dan H.Sulaiman,SS.,MH terus menggesa kebutuhan masyarakat di daerah, salah satunya pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Program pembangunan infrastruktur yang dianggap Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir prioritas diantaranya, Jembatan Air Hitam di kecamatan Pujud.
Pembangunan jembatan Air Hitam sudah lama didambakan oleh masyarakat, dengan dibangunnya jemabatan ini dapat membuka akses dan mendorong pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat Air Hitam, Kecamatan Pujud, Kabupaten Rokan Hilir.
Dimana, sebelumnya untuk menempuh ke desa Air Hitam ini, dari desa Babussalam Rokan harus menyeberang sungai Batang kumuh menggunakan pompong. Selanjutnya menggunakan sepeda motor sejauh 9 kilo meter atau sekitar setengah jam karena kondisi jalan yang rusak.
Belum lagi musim hujan, jalan darat sangat licin dan susah untuk dilintasi. Alternatifnya harus lewat air menggunakan boat dengan memakan waktu kurang lebih tiga jam.
Dipimpin Afrizal Sintong dan Sulaiman mimpi masyarakat air hitam, kecamatan Pujud ini menjadi kenyataan dengan telah dibangun nya pembangunan jembatan sepanjang 140 meter dan lebar 7 meter yang bersumber dari APBD Rokan Hilir Tahun 2022 sebesar 33,8 miliyar. Dengan dibangunnya jembatan ini mendapat banyak apresiasi dari berbagai pihak karena akan menjadi akses pembuka kedua daerah yang berbatasan.
Pembangunan jembatan ini juga merupakan salah satu visi misi Bupati Rokan Hilir yakni membangun infrastruktur diwilayah terisolir yang tentunya akan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
Selain itu, di tahun 2023 ini pemerintah Kabupaten Rokan Hilir sudah menyaiapkan anggaran untuk pembanunan jembatan Sintong, kecamatan Tanah Putih sebesar 54 miliyar. Pembangunan jembatan Sintong ini di programkan melaui dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang setempat.
Untuk keberhasilan pembangunan di daerah Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong SIP menekankan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bahwa keberhasilan perencanaan pembangunan dilihat dari tiga hal. Tiga hal yang dimaksud pertama yaitu perencanaan harus bisa dieksekusi. Kedua memiliki dampak dalam pencapaian pembangunan yang lebih baik dan ketiga yaitu harus memiliki dukungan yang kuat dari masyarakat.
"Dari ketiga hal tersebut merupakan dasar dari titik strategis agar seluruh kebijakan yang susun dapat dikomunikasikan dengan baik dan memberikan nilai positif bagi perbaikan kualitas perencanaan pembangunan daerah," katan Bupati Rokann Hilir.
Bupati menerangkan bahwa, kondisi perekonomian global, nasional, regional hingga daerah yang saat ini mengalami guncangan memberikan dampak yang cukup luas bagi percepatan pembangunan daerah.
Oleh sebab itu, Bupati Rohil mengajak kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Rohil agar dapat lebih fokus dalam perbaikan kinerja dengan mengoptimalkan kapasitas fiskal daerah dalam program, kegiatan dan sub kegiatan yang efektif, efisien dan ekonomis.
Dimana katanya, hal tersebut bertujuan untuk menuju pada pencapaian kinerja pembangunan daerah, menyusun desain perencanaan dengan tidak hanya bertumpu pada kekuatan APBD, namun harus dapat menangkap peluang sumber-sumber pembiayaan lain yang mendukung pencapaian kinerja pembangunan daerah.
"Salah satunya dengan memanfaatkan sumber lain seperti dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang setiap tahun mengalami peningkatan cukup signifikan," paparnya. signifikan," paparnya.
Diantara DAK fisik yang mengalami peningkatan sebut Bupati, seperti bidang Pendidikan yang mana pada tahun awal kepemimpinan dirinya mendapat porsi sebesar Rp 11 Milyar pada tahun 2022 dan pada tahun 2023 meningkat menjadi Rp 40 Milyar lebih.
"Selain itu, kita juga harus meningkatkan kualitas perencanaan pada level perangkat daerah dengan memperkuat data-data yang aktual dan valid serta analisis yang tajam dengan mengoptimalkan tenaga akademisi dan para ahli," terangnya.
Sehingga, Bupati meminta kepada seluruh kepala OPD wajib memahami target kinerja pembangunan daerah, dan dapat mendesainnya ke dalam Renstra Perangkat Daerah secara teknis dan konkrit serta mengkomunikasikannya dengan seluruh stakeholders melalui Forum Perangkat Daerah penyusunan Renstra Perangkat Daerah dan setelah itu rancangan awal RPJMD disepakati dengan DPRD dan Pemerintah Provinsi Riau.
Bahkan, Bupati menekankan kepada seluruh OPD agar jangan bermain- main dan meminta agar meningkatkan kinerja.
"Jika tidak bagus kinerjanya tentunya saya akan mencari pejabat lain yang lebih berkompeten dan berkualitas. Jangan sampai OPD hanya berpangku tangan," pungkasnya. (ADVETORIAL / PEMKAB ROHIL). ***
Editor: Noa
Komentar Anda :